02 Maret 2009

Sejarah Search Engine Google & Yahoo!

Search engine pertama kali dibangun oleh Matthew Grey, dari universitas MIT pada tahun 1993 dan di tahun yang sama pula sebuah mesin pencari informasi di internet yang bernama Aliweb juga hadir seolah-olah ingin menandingi mesin yang di bangun Matthew. Perkembangan perang cipta mesin search engine terus berlangsung hingga akhirnya Yahoo! berdiri pada tahun 1995 oleh Jerry Yang Chin Yuang bersama rekannya sewaktu kuliah David Filo. Kehebatan Yahoo dalam mencari dan menemukan informasi yang saat itu masih bertaburan di internet adalah yang paling handal.

 Namun kenyamanan yang dinikmati Yahoo dimasa-masa awal kejayaannya tidak bertahan lama karena pada tahun 1998 muncul satu pesaing baru dibidang mesin pencari informasi internet yang dibangun dari sebuah mesin komputer kecil dengan 10 (sepuluh) buah hardisk masing-masing berukuran 4 gigabyte milik 2 orang mahasiswa doktoral Ilmu Komputer dari Universitas Stanford bernama Larry Page dan Sergey Brinn.

 Kehebatan mesin pencari baru yang dinamai Backrub ini adalah karena mengandalkan sistem algoritma matematis dalam mengindeks berbagai informasi yang bertebaran dijutaan website saat itu dan sekaligus berfungsi sebagai penentu peringkat web pada urutan hasil pencarian. Sistem algoritma matematis inilah yang ternyata mampu bekerja jauh lebih baik dan lebih cepat dibanding hasil pencarian yang dilakukan Yahoo!

 Perbedaan hasil pencarian yang lebih akurat dan kecepatan yang tinggi membuat Backrup semakin dikenal. Padahal komputer yang digunakan oleh search engine yang kemudian berganti nama menjadi Google ini tidak sebesar dan sebanyak yang dimiliki Yahoo!. Jika Yahoo! Menggunakan ratusan server utama untuk tujuan peningkatan keakuratan dan kecepatan 'result', Google justru bekerja hanya dengan satu server 'konyol' yang bisa kalian temukan langsung di Info Lab milik Universitas Stanford.

 Kemampuan sistem algoritma matematis yang diterapkan pada sistem pencarian Google akhirnya mematahkan seluruh tesis komputer matematis saat itu bahwa untuk membangun sebuah mesin pencari informasi yang akurat diperlukan sejumlah server dengan kapasitas besar. Bahkan sistem yang dijalankan Google saat itu telah jauh melampaui semua anggapan tentang pola indexing yang masih berpatokan pada 'tag' html title, description dan keywords di masing-masing web. Sistem indexing standard yang kemudian dianggap kuno tersebut akhirnya sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan oleh search engine besar manapun yang ada saat ini. Walaupun pola kerja search engine masih memanfaatkan prinsip dasar kuno tadi. Namun pengembangan berikutnya diikuti dengan tag html yang 'harus' sesuai dengan kontent dalam webs.



1 komentar: